Total 6 Rumah di Pandeglang Rusak Usai Diterpa Angin Badai

total-6-rumah-di-pandeglang-rusak-usai-diterpa-angin-badai

Total 6 Rumah di Pandeglang Rusak Usai Diterpa Angin Badai. Angin kencang disertai hujan lebat baru saja menerjang beberapa wilayah di Kabupaten Pandeglang, Banten, pada pertengahan Desember 2025. Kejadian ini menyebabkan total enam rumah warga mengalami kerusakan, terutama pada bagian atap yang beterbangan atau tertimpa material. Untungnya, tidak ada laporan korban jiwa, meski beberapa warga sempat panik dan mengungsi sementara. Bencana ini jadi pengingat akan cuaca ekstrem yang sering terjadi di musim hujan akhir tahun. TIPS MASAK

Kronologi Kejadian: Total 6 Rumah di Pandeglang Rusak Usai Diterpa Angin Badai

Angin badai mulai berhembus kencang sejak malam hingga dini hari, terutama di kecamatan-kecamatan pesisir dan pedalaman Pandeglang. Beberapa desa melaporkan pohon tumbang yang menimpa rumah, ditambah atap genteng atau asbes yang terlepas akibat hembusan kuat. Enam rumah yang rusak tersebar di wilayah seperti Karangtanjung dan sekitarnya, dengan tingkat kerusakan bervariasi dari ringan hingga sedang. Warga setempat cerita bagaimana angin datang tiba-tiba, disertai petir dan hujan deras, membuat mereka buru-buru lindungi keluarga dan barang berharga.

Dampak pada Warga dan Lingkungan: Total 6 Rumah di Pandeglang Rusak Usai Diterpa Angin Badai

Kerusakan enam rumah ini berdampak langsung pada keluarga penghuni, yang harus perbaiki atap bocor atau dinding retak sementara. Beberapa infrastruktur kecil seperti kabel listrik juga sempat terganggu, meski cepat ditangani. Tidak ada korban luka berat, tapi warga merasa khawatir dengan potensi kejadian serupa. Pohon-pohon besar di pinggir jalan jadi ancaman tambahan, karena beberapa roboh dan halangi akses. Kondisi ini tambah sulit aktivitas sehari-hari, terutama bagi yang bergantung pada pertanian atau nelayan di pesisir.

Upaya Penanganan dan Antisipasi

Petugas dari badan penanggulangan bencana daerah langsung turun ke lokasi untuk data kerusakan dan bantu warga bersihkan puing. Bantuan sementara seperti terpal dan bahan bangunan dasar mulai disalurkan untuk perbaikan darurat. Pihak berwenang juga ingatkan masyarakat waspada, hindari berteduh di bawah pohon saat hujan, dan pantau prakiraan cuaca. Dengan musim hujan masih berlangsung, koordinasi dengan BMKG jadi kunci untuk cegah dampak lebih luas di wilayah rawan seperti Pandeglang.

Kesimpulan

Enam rumah rusak akibat angin badai di Pandeglang jadi peristiwa yang mengkhawatirkan di tengah cuaca ekstrem akhir 2025. Meski kerugian material dan tidak ada korban jiwa, kejadian ini tekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi. Warga dan pemerintah daerah perlu kerja sama lebih erat untuk mitigasi, seperti pemangkasan pohon rawan dan bangun rumah lebih tahan angin. Semoga kondisi cepat pulih, dan kejadian serupa bisa diminimalisir di masa depan. Pandeglang tetap tangguh hadapi tantangan alam.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *