Tim Esport Liquid Kehilangan Kontrak Dengan Honda

tim-esport-liquid-kehilangan-kontrak-dengan-honda

Tim Esport Liquid Kehilangan Kontrak Dengan Honda. Dunia esports kembali dikejutkan dengan berita besar: Team Liquid, salah satu organisasi esports ternama dunia, resmi kehilangan kontrak sponsor dengan raksasa otomotif Jepang, Honda, pada 19 Mei 2025. Kolaborasi yang telah berlangsung selama enam tahun ini berakhir setelah kontroversi yang melibatkan unggahan media sosial dari salah satu pemain Rainbow Six Siege Team Liquid. Kejadian ini tidak hanya berdampak finansial, tetapi juga menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya sensitivitas budaya di dunia esports yang semakin global. Artikel ini akan mengupas kronologi kejadian, dampaknya bagi Team Liquid, dan langkah yang diambil untuk menghadapi krisis ini. berita bola

Kronologi Kontroversi

Pada 13 Mei 2025, Team Liquid bertanding melawan tim Jepang, CAG Osaka, dalam turnamen Rainbow Six Siege RE:LO:AD 2025. Setelah kekalahan, Lucas “DiasLucasBr” Dias, pemain asal Brasil, mengunggah cuitan di X yang berisi pesan tentang kekalahan timnya, disertai GIF ledakan bom nuklir. Unggahan ini dianggap tidak sensitif oleh komunitas Jepang karena mengingatkan pada tragedi bom atom Hiroshima dan Nagasaki. Meskipun Dias menghapus cuitan tersebut dan meminta maaf pada 15 Mei, kerusakan sudah terjadi. Honda, yang telah menjadi sponsor utama sejak 2019, menganggap tindakan ini bertentangan dengan nilai-nilai perusahaan mereka, “Respect for Humanity,” dan memutuskan untuk mengakhiri kemitraan.

Dampak Finansial dan Reputasi

Kehilangan sponsor sebesar Honda, yang diperkirakan bernilai $3-6 juta per tahun, adalah pukulan berat bagi Team Liquid. Sponsor ini mendukung berbagai divisi, termasuk League of Legends, di mana tim dikenal sebagai “Team Liquid Honda” sejak 2022. Selain kerugian finansial, Team Liquid harus menanggung biaya rebranding, seperti mengganti logo dan jersey. Di media sosial, reaksi penggemar bercampur: beberapa mendukung keputusan Honda, sementara yang lain merasa tindakan tersebut berlebihan, mengingat Dias tidak bermaksud jahat. Namun, kejadian ini menyoroti betapa seriusnya dampak unggahan media sosial dalam dunia esports, yang kini diawasi ketat oleh sponsor besar.

Respon Team Liquid

Team Liquid bergerak cepat untuk meredam situasi. Mereka merilis pernyataan resmi pada 19 Mei, menjelaskan bahwa unggahan Dias adalah “keputusan yang disesalkan” tanpa niat jahat, hanya kesalahan dalam memilih GIF untuk menggambarkan kekalahan tim. Organisasi ini menjatuhkan sanksi berat pada Dias, termasuk denda setara gaji empat bulan dan pelatihan ulang wajib selama enam bulan untuk semua pemain dan pelatih. Selain itu, hadiah turnamen RE:LO:AD dari tim Rainbow Six didonasikan untuk amal sebagai bentuk tanggung jawab. Team Liquid juga meminta maaf kepada komunitas Jepang dan CAG Osaka, yang disebut telah menerima permintaan maaf Dias dengan penuh pengertian.

Pelajaran dari Krisis

Kejadian ini menjadi pengingat keras tentang pentingnya pelatihan media sosial dan sensitivitas budaya bagi pemain esports. Seperti yang diungkapkan co-CEO Team Liquid, Victor Goossens, unggahan Dias adalah “kesalahan, bukan niat jahat,” tetapi konsekuensinya tetap signifikan. Industri esports, yang kini menarik sponsor non-endemik seperti Honda, menuntut profesionalisme tinggi. Satu cuitan bisa merusak kemitraan bernilai jutaan dolar, seperti yang disebut penggemar di X sebagai “cuitan termahal dalam sejarah esports.” Untuk mencegah kejadian serupa, pelatihan etika dan kesadaran budaya harus menjadi prioritas.

Masa Depan Team Liquid

Meski kehilangan Honda, Team Liquid masih memiliki sponsor seperti Monster Energy dan Alienware, serta sembilan mitra lainnya. Organisasi ini berjanji untuk membangun kembali kepercayaan komunitas melalui tindakan nyata, seperti donasi amal dan komitmen pada pelatihan ulang. Namun, tantangan ke depan adalah menarik sponsor baru di tengah “esports winter,” di mana beberapa perusahaan besar mengurangi investasi. Dengan sejarah keberhasilan di berbagai game, Team Liquid memiliki peluang untuk bangkit, tetapi kejadian ini menegaskan bahwa reputasi dan tanggung jawab sama pentingnya dengan prestasi di lapangan.

Kesimpulan: Tim Esport Liquid Kehilangan Kontrak Dengan Honda

Kehilangan kontrak Honda adalah momen sulit bagi Team Liquid, dipicu oleh unggahan media sosial yang tidak sensitif dari pemain mereka. Meskipun organisasi telah mengambil langkah untuk memperbaiki situasi, dampak finansial dan reputasi akan terasa dalam jangka panjang. Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh komunitas esports tentang pentingnya profesionalisme dan kesadaran budaya. Dengan langkah yang tepat, Team Liquid dapat pulih, tetapi dunia esports kini diingatkan bahwa satu kesalahan kecil bisa membawa konsekuensi besar.

BACA SELENGKAPNYA DI..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *