Pria Teriak Bom di Lion Air Telah Diamankan. Penerbangan Lion Air JT-308 rute Jakarta-Kualanamu pada Sabtu malam, 2 Agustus 2025, mendadak ricuh akibat ulah seorang penumpang pria yang berteriak tentang ancaman bom. Kejadian ini memicu kepanikan di dalam kabin dan membuat pesawat harus kembali ke apron untuk pemeriksaan keamanan. Pria tersebut kini telah diamankan oleh pihak berwenang, dan insiden ini menjadi viral di media sosial setelah video amatir beredar luas. Apa yang sebenarnya terjadi, dan bagaimana tanggapan penumpang serta pihak maskapai? BERITA LAINNYA
Siapakah Pria Yang Teriak Bom Tersebut?
Pria yang menjadi pusat perhatian ini berinisial H, seorang penumpang laki-laki dalam penerbangan Lion Air yang mengangkut 184 orang. Identitas lengkapnya belum diungkap, namun ia diketahui bertindak agresif dengan memaki awak kabin dan mengeluarkan pernyataan provokatif. Dalam video yang viral, ia tampak berteriak dengan nada tinggi, bahkan mengacungkan benda yang awalnya diduga senjata api, tetapi belakangan diketahui palsu. H segera diturunkan dari pesawat dan diserahkan kepada petugas keamanan bandara, termasuk aviation security, otoritas bandara, dan kepolisian untuk investigasi lebih lanjut. Meskipun ia mengaku pernyataannya hanya candaan, tindakannya tetap dianggap sebagai ancaman serius terhadap keselamatan penerbangan.
Mengapa Dia Melakukan Hal Tersebut?
Insiden ini bermula dari keterlambatan penerbangan (delay) yang memicu ketidakpuasan H. Saat seorang pria yang diduga pilot meminta maaf atas keterlambatan, H merespons dengan nada tinggi, memaki, dan menantang awak kabin dengan kata-kata kasar seperti, “Mau kau matikan aku, ya? Kau tahu saya siapa?” Kemarahannya memuncak hingga ia berteriak tentang adanya bom dan meminta “petugas” seperti polisi atau tentara untuk turun dari pesawat. H juga menyebut kode “MH10” dan memaksa masuk ke toilet meski dilarang, memperburuk situasi. Tindakan ini diduga dipicu oleh emosi akibat delay, namun pernyataannya tentang bom dianggap melanggar prosedur keamanan penerbangan dan berpotensi membahayakan keselamatan penumpang.
Tanggapan Penumpang Soal Hal Ini
Aksi H memicu keresahan di antara penumpang lain, terutama karena melibatkan anak-anak dan lansia di dalam kabin. Banyak penumpang meminta awak kabin segera mengamankan H, dengan beberapa di antaranya berteriak, “Amankan saja itu, Pak. Kami juga nggak aman di sini!” Suasana mencekam terekam dalam video yang diunggah oleh penumpang bernama Saut Koesnoe Boangmanalu di media sosial. Penumpang mendesak tindakan tegas karena merasa terancam, dan kepanikan semakin meningkat saat H berjalan menuju kokpit. Setelah H diturunkan, semua penumpang dievakuasi sekitar pukul 19.55 WIB untuk pemeriksaan ulang. Penerbangan akhirnya dilanjutkan dengan pesawat pengganti Boeing 737-900ER (PK-LSW) setelah prosedur keamanan selesai, mendarat di Kualanamu pada hari yang sama.
Kesimpulan: Pria Teriak Bom di Lion Air Telah Diamankan
Insiden pria berinisial H yang berteriak tentang bom di penerbangan Lion Air menjadi pengingat akan pentingnya menjaga sikap di dalam pesawat. Meski diduga hanya candaan, tindakan ini menyebabkan penundaan penerbangan dan kepanikan massal. Lion Air menegaskan bahwa ancaman semacam ini melanggar Undang-Undang Penerbangan dan dapat berujung pada sanksi hukum. Kejadian ini menunjukkan betapa seriusnya prosedur keamanan penerbangan dan perlunya kesadaran penumpang untuk tidak membuat pernyataan yang membahayakan.