Pramono Sebut Pembelajaran SD Cilincing Akan Kembali Normal. Insiden tragis di SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis (11 Desember 2025) masih meninggalkan luka mendalam bagi komunitas sekolah tersebut. Mobil pengangkut makanan Bergizi Gratis (MBG) yang nyelonong masuk halaman sekolah menabrak 21 siswa dan satu guru, dengan lima korban menjalani operasi darurat di RSUD Koja dan RSUD Cilincing. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, langsung turun tangan dengan menjenguk korban dan memastikan biaya pengobatan ditanggung penuh Pemprov. Hari ini, Jumat (12 Desember), pembelajaran dialihkan ke daring sementara guru jalani trauma healing. Namun, Pramono optimis: pembelajaran tatap muka akan kembali normal dalam waktu dekat, setelah kondisi siswa stabil dan mental pulih. Langkah ini bagian dari penanganan holistik, mirip kasus SMAN 72 Jakarta sebelumnya, untuk pastikan anak-anak tak trauma jangka panjang. INFO SLOT
Kronologi Insiden yang Mengguncang: Pramono Sebut Pembelajaran SD Cilincing Akan Kembali Normal
Kejadian bermula pagi itu saat siswa kelas rendah berbaris di halaman untuk kegiatan literasi. Mobil GranMax putih, yang dikemudikan sopir pengganti, menerobos pagar meski tertutup rapat. Dengan kecepatan tak terkendali, kendaraan itu menabrak kerumunan, ciptakan teriakan panik yang pecah di antara siswa dan guru. Pramono ungkap detik-detiknya: “Sopirnya ganti, pintu tertutup, tapi mobil masuk dan nabrak murid yang lagi kumpul.” Total 22 korban luka-luka, tak ada korban jiwa, tapi dua siswa butuh operasi karena patah tulang dan luka dalam. Sopir, yang baru ganti hari itu, langsung diamankan polisi untuk investigasi. Pramono perintahkan Dinas Kesehatan DKI koordinasi dengan RSUD setempat, termasuk gratis biaya rawat inap. Ini kejadian kedua terkait MBG dalam sepekan, tapi respons cepat Pemprov cegah eskalasi.
Penanganan Medis dan Psikologis yang Komprehensif: Pramono Sebut Pembelajaran SD Cilincing Akan Kembali Normal
Pemulihan korban jadi prioritas utama. Enam siswa dirawat inap di RSUD Koja, sementara 16 di RSUD Cilincing—semua dapat terapi healing sejak kemarin. Pramono jenguk langsung di RSUD Koja, temui empat siswa dan satu guru, sampaikan pesan semangat: “Anak-anaknya malah yang ingin belajar, ingin ke sekolah.” Trauma healing untuk guru dijadwalkan hari ini, dipimpin psikolog Dinas Pendidikan DKI, mirip pola SMAN 72 yang sukses pulihkan mental siswa pasca insiden serupa. Untuk siswa, konseling daring via Zoom mulai besok, lengkap materi belajar online. Pramono tegas: “Kalau perlu tindakan bedah lagi, support sepenuhnya dari Pemprov.” Ini langkah preventif, pastikan tak ada dropout atau gangguan belajar jangka panjang akibat trauma.
Rencana Kembali Normal Pembelajaran Tatap Muka
Pramono yakin pembelajaran tatap muka di SDN 01 Kalibaru akan normal dalam seminggu. “Sekitar satu minggu PJJ dulu, lalu evaluasi kondisi siswa,” ujarnya. Besok, Sabtu, sekolah tutup untuk bersih-bersih halaman dan perbaikan pagar—tim Pemprov koordinasi dengan Dinas PU Jakut. Mulai Senin, jika korban stabil, hybrid model: daring bagi yang masih rawat, tatap muka bagi yang pulih. Ini sejalan instruksi Pramono ke Wali Kota Jakut: bantu logistik sekolah, termasuk transportasi aman untuk siswa. Trauma healing guru krusial, karena mereka jadi teladan pulih. Pramono juga perintahkan Badan Gizi Nasional perbaiki protokol sopir MBG: training ulang dan cek kesehatan rutin. Dengan semangat siswa yang tinggi, normalisasi ini bisa percepat pemulihan emosional seluruh komunitas.
Kesimpulan
Pernyataan Pramono soal pembelajaran SDN 01 Cilincing kembali normal jadi harapan terang di tengah duka insiden MBG. Dari kronologi tragis hingga penanganan medis-psikologis, Pemprov tunjukkan komitmen holistik—trauma healing, PJJ sementara, dan rencana tatap muka seminggu lagi. Ini bukan cuma respons darurat, tapi langkah preventif untuk masa depan anak-anak Cilincing. Dengan dukungan penuh, sekolah bisa bangkit lebih kuat, pastikan kejadian serupa tak terulang. Komunitas Jakut punya alasan bangga: kepemimpinan Pramono bawa solusi nyata, dari jenguk korban hingga perbaikan sistem. Pantau minggu depan, karena normalitas ini awal cerita baru bagi Garuda Kecil.