Palestina Setujui Resolusi PBB Terkait Gaza. Kabar positif datang dari New York pada 17 November 2025, saat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengesahkan resolusi yang mendukung rencana stabilisasi Gaza. Resolusi ini, yang diajukan Amerika Serikat, mendapat dukungan luas dengan 13 suara setuju dan dua abstain dari Rusia serta China. Yang menarik, Otoritas Palestina langsung menyambut baik dan menyatakan setuju sepenuhnya terhadap resolusi tersebut. Mereka menegaskan kesiapan untuk mendukung implementasi serta mengambil tanggung jawab penuh di Gaza. Langkah ini jadi angin segar di tengah gencatan senjata rapuh yang baru berlaku sebulan lalu, sekaligus membuka pintu rekonstruksi dan potensi jalur menuju negara Palestina yang lebih kredibel. INFO SLOT
Isi Utama Resolusi dan Dukungan Palestina: Palestina Setujui Resolusi PBB Terkait Gaza
Resolusi ini mengesahkan pembentukan kekuatan stabilisasi internasional yang akan membantu amankan perbatasan, lindungi warga sipil, serta fasilitasi bantuan kemanusiaan skala besar. Ada juga dewan transisi yang bertugas mengawasi pemerintahan sementara hingga akhir 2027, sambil dorong demilitarisasi kelompok bersenjata non-negara. Yang paling krusial, teks resolusi menyebutkan bahwa setelah reformasi di Otoritas Palestina selesai dan pembangunan kembali Gaza maju, kondisi bisa terbuka untuk jalur kredibel menuju penentuan nasib sendiri dan kenegaraan Palestina.
Otoritas Palestina, melalui kementerian luar negeri, langsung keluarkan pernyataan resmi bahwa mereka menyambut resolusi ini dan siap kerjasama penuh. Mereka tekankan kesiapan ambil alih tanggung jawab di Gaza, termasuk koordinasi dengan pihak internasional untuk rekonstruksi dan keamanan. Dukungan ini datang dari tingkat tertinggi, termasuk negara-negara Arab dan Muslim yang ikut dorong adopsi resolusi. Bagi Palestina, ini dilihat sebagai langkah maju meski ada catatan bahwa resolusi belum penuhi semua tuntutan politik dan kemanusiaan rakyat mereka.
Reaksi Berbeda dari Pihak Terkait: Palestina Setujui Resolusi PBB Terkait Gaza
Tidak semua pihak senang dengan resolusi ini. Hamas, yang masih pegang kendali di sebagian Gaza, tolak tegas karena dianggap tidak penuhi hak politik dan kemanusiaan Palestina sepenuhnya. Mereka khawatir kekuatan internasional bisa jadi alat untuk melucuti perlawanan tanpa jaminan kuat. Di sisi lain, Israel juga ekspresikan penolakan terhadap bagian yang buka kemungkinan negara Palestina, meski dukung elemen demilitarisasi dan keamanan. Beberapa politisi ekstrem bahkan ancam tindakan keras jika jalur kenegaraan Palestina diteruskan.
Dua abstain dari Rusia dan China tunjukkan kekhawatiran atas kurangnya peran lebih besar PBB dan kejelasan partisipasi Palestina. Meski begitu, lolosnya resolusi tanpa veto jadi kemenangan diplomatik besar, terutama karena dukungan dari negara-negara Arab yang jadi kunci negosiasi. Ini bantu legitimasi internasional untuk langkah selanjutnya pasca-gencatan senjata.
Implikasi bagi Gaza dan Wilayah Sekitar
Dengan persetujuan Palestina, resolusi ini punya peluang lebih besar untuk diimplementasikan di lapangan. Kekuatan stabilisasi diharapkan mulai masuk bertahap, bantu alirkan bantuan yang selama ini terhambat, serta awasi penarikan pasukan asing berdasarkan milestone demilitarisasi. Bagi warga Gaza yang sudah dua tahun alami kehancuran, ini bisa jadi awal rekonstruksi rumah, infrastruktur, dan ekonomi. Otoritas Palestina lihat ini sebagai kesempatan kuatkan posisi mereka di Gaza, yang selama ini terpisah karena konflik internal.
Secara lebih luas, resolusi buka dialog baru antara pihak terkait, termasuk koordinasi dengan negara tetangga untuk amankan perbatasan. Meski timeline kenegaraan Palestina masih kondisional, keberadaan klausul itu jadi sinyal bahwa solusi dua negara belum mati total. Tantangan tetap besar, mulai dari reformasi internal hingga pastikan semua pihak patuhi gencatan senjata.
Kesimpulan
Persetujuan Otoritas Palestina terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB ini jadi momen penting dalam upaya akhiri krisis Gaza. Meski ada penolakan dari Hamas dan Israel terhadap bagian tertentu, dukungan Palestina bantu percepat implementasi stabilisasi dan bantuan. Resolusi ini bukan akhir, tapi langkah konkret menuju perdamaian lebih berkelanjutan, dengan harapan Gaza bisa bangkit dari reruntuhan sambil jaga keamanan regional. Yang jelas, kesiapan Palestina ambil tanggung jawab penuh tunjukkan komitmen mereka untuk masa depan yang lebih baik, asal semua pihak ikut mainkan peran dengan baik. Situasi masih dinamis, tapi harapan mulai terlihat di ujung terowongan.