Jalan Ciledug Jaksel Masih Tergenang Banjir Usai Hujan Lebat. Hujan lebat yang mengguyur Jakarta pada 16 September 2025 kembali menyebabkan banjir di beberapa wilayah, salah satunya Jalan Ciledug Raya, Jakarta Selatan. Genangan air setinggi 50 cm membuat lalu lintas tersendat, banyak kendaraan mogok, dan aktivitas warga terganggu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta langsung bergerak untuk menangani situasi ini, tetapi banjir di kawasan ini tampaknya masih menjadi tantangan berulang. Artikel ini akan mengulas lokasi banjir, waktu kejadian, perkiraan surutnya air, dan dampaknya bagi warga Jakarta Selatan. BERITA BASKET
Dimana Letak Lokasi Banjir Tersebut
Banjir kali ini melanda Jalan Ciledug Raya, terutama di segmen dekat Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), Kelurahan Cipulir, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kawasan ini dikenal sebagai titik rawan banjir karena letaknya yang rendah dan dekat dengan Kali Pesanggrahan, yang sering meluap saat hujan deras. Genangan juga terpantau di perempatan Ulujami, yang menghubungkan arah Kebayoran Lama dan Ciledug, menyebabkan kemacetan panjang di kedua arah. Selain Jalan Ciledug Raya, beberapa ruas di sekitar Kelurahan Cilandak Barat dan Cilandak Timur juga terdampak, dengan ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 90 cm. Wilayah ini sering kali menjadi sorotan setiap musim hujan karena sistem drainase yang belum optimal dan luapan kali yang sulit dikendalikan.
Kapan Hujan Lebat Tersebut Terjadi
Hujan lebat yang memicu banjir di Jalan Ciledug Raya terjadi pada Selasa, 16 September 2025, mulai dari pukul 13.00 WIB hingga sekitar pukul 16.00 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat intensitas hujan mencapai 60-80 mm/jam, yang tergolong tinggi untuk wilayah DKI Jakarta. Hujan ini dipicu oleh aktivitas awan konvektif yang kuat di wilayah Jabodetabek, diperparah oleh kondisi musim peralihan yang meningkatkan curah hujan. Sekitar pukul 15.30 WIB, genangan mulai terlihat di Jalan Ciledug Raya, dengan ketinggian air meningkat cepat hingga 50 cm pada pukul 17.30 WIB. Kondisi ini membuat banyak pengendara, terutama pengendara motor, terjebak, dan sebagian memilih berlindung di jembatan penyeberangan orang (JPO) atau trotoar.
Kira-kira Kapan Banjir Tersebut Akan Surut
BPBD DKI Jakarta memperkirakan banjir di Jalan Ciledug Raya akan mulai surut pada malam hari, sekitar pukul 21.00 WIB, jika tidak ada hujan tambahan. Petugas dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) telah mengerahkan pompa air portabel dan memastikan saluran air tidak tersumbat. Namun, proses penyurutan bisa memakan waktu lebih lama jika Kali Pesanggrahan masih meluap. Berdasarkan pengalaman banjir sebelumnya di kawasan ini, seperti pada November 2024, genangan setinggi 20-50 cm biasanya surut dalam 3-5 jam dengan penanganan cepat. Petugas PPSU, Babinsa, dan kelurahan setempat juga bersiaga untuk membantu evakuasi kendaraan yang mogok dan memantau kondisi warga. BPBD mengimbau pengendara untuk menghindari rute ini dan memilih jalur alternatif seperti ke arah Bintaro hingga genangan sepenuhnya surut.
Kesimpulan: Jalan Ciledug Jaksel Masih Tergenang Banjir Usai Hujan Lebat
Banjir di Jalan Ciledug Raya, Jakarta Selatan, pada 16 September 2025, kembali menunjukkan tantangan besar dalam pengelolaan drainase di ibu kota, terutama di titik rawan seperti Cipulir dan Ulujami. Hujan lebat selama tiga jam cukup untuk mengganggu aktivitas warga dan menyebabkan kemacetan parah, dengan banyak kendaraan mogok akibat genangan setinggi 50 cm. Meski BPBD dan instansi terkait bergerak cepat dengan pompa air dan koordinasi, banjir ini menegaskan perlunya solusi jangka panjang, seperti peningkatan kapasitas saluran air dan pencegahan luapan Kali Pesanggrahan. Untuk saat ini, warga diimbau tetap waspada dan menghindari rute rawan banjir hingga situasi normal. Dengan upaya bersama, diharapkan Jakarta bisa lebih siap menghadapi musim hujan yang kian intens.