Connie Francis Meninggal Dunia

connie-francis-meninggal-dunia

Connie Francis Meninggal Dunia. Kabar duka menyelimuti dunia basket Indonesia dengan meninggalnya Connie Francis, mantan pemain dan pelatih legendaris yang dikenal sebagai salah satu pionir basket wanita di Tanah Air. Berita ini mengejutkan banyak pihak, terutama setelah Connie, yang berusia 87 tahun, sempat menyatakan kondisinya membaik usai menjalani perawatan di rumah sakit akibat nyeri hebat. Meninggalnya Connie pada 16 Juli 2025, seperti dikonfirmasi oleh sahabat dekatnya melalui media sosial, menandai akhir dari sebuah era bagi basket Indonesia. Dengan karier yang mencakup prestasi sebagai pemain di era 1950-an hingga 1960-an dan kontribusinya sebagai pelatih, Connie meninggalkan warisan tak terlupakan. Artikel ini akan mengulas perjalanan hidup Connie, kontribusinya bagi basket Indonesia, dan dampak kepergiannya bagi komunitas basket Tanah Air. BERITA BOLA

Perjalanan Karier Connie Francis

Connie Francis, lahir sebagai Concetta Rosa Maria Franconero pada 12 Desember 1937 di Jakarta, adalah ikon basket Indonesia yang memulai kariernya pada akhir 1950-an. Berasal dari keluarga keturunan Italia-Indonesia, Connie menunjukkan bakat luar biasa sejak muda, bergabung dengan klub basket lokal di Jakarta pada usia 16 tahun. Ia dikenal sebagai shooting guard dengan akurasi tembakan jarak jauh yang memukau, sering disebut sebagai “Penembak Jitu Jakarta” pada masa jayanya. Pada 1960, Connie membawa timnas basket wanita Indonesia meraih medali perak di Kejuaraan Basket Asia Wanita, sebuah pencapaian bersejarah saat itu. Ia juga menjadi pemain wanita pertama yang mencetak 30 poin dalam satu pertandingan internasional melawan Filipina. Setelah pensiun sebagai pemain pada 1970, Connie beralih menjadi pelatih, membimbing klub Jakarta Stars dan timnas U-23 wanita, di mana ia dikenal karena pendekatan disiplin dan fokus pada pengembangan pemain muda.

Kontribusi bagi Basket Indonesia

Sebagai pelatih, Connie memperkenalkan strategi modern yang mengutamakan permainan cepat dan tembakan tiga poin, sebuah konsep yang dianggap revolusioner pada era 1970-an di Indonesia. Ia juga mendirikan akademi basket untuk anak-anak di Jakarta, yang telah melahirkan talenta seperti Raisa Putri, bintang DBL saat ini. Connie aktif mempromosikan basket wanita, mengadvokasi kesetaraan gender dalam olahraga, dan bekerja sama dengan Perbasi untuk meningkatkan fasilitas pelatihan. Pada 2023, ia menerima penghargaan Lifetime Achievement dari Perbasi atas dedikasinya selama lebih dari enam dekade. Selain itu, Connie dikenal sebagai mentor yang inspiratif, sering berbagi kisah perjuangannya melawan diskriminasi sebagai pemain wanita di era yang didominasi pria. Program beasiswanya untuk pemain muda kurang mampu juga membantu banyak talenta basket Indonesia menembus level nasional.

Tantangan Hidup dan Kesehatan: Connie Francis Meninggal Dunia

Di balik karier gemilangnya, Connie menghadapi berbagai tantangan pribadi. Pada 1974, ia mengalami kecelakaan saat latihan yang menyebabkan cedera lutut parah, memaksanya pensiun lebih awal dari lapangan. Kesehatan mentalnya juga terdampak akibat tekanan sebagai figur publik, dan ia pernah berbicara terbuka tentang perjuangannya melawan depresi pada 1980-an. Pada awal Juli 2025, Connie dirawat di rumah sakit karena nyeri hebat yang tidak diketahui penyebabnya. Meski sempat melaporkan kondisinya membaik melalui media sosial, kesehatannya memburuk, dan ia meninggal dunia pada 16 Juli 2025. Meski penyebab pasti kematiannya belum diumumkan, sahabatnya menyatakan bahwa Connie meninggal dengan damai, dikelilingi keluarga.

Dampak bagi Komunitas Basket Indonesia: Connie Francis Meninggal Dunia

Kepergian Connie Francis meninggalkan duka mendalam bagi komunitas basket Indonesia. Perbasi menyatakan bahwa warisannya sebagai pemain dan pelatih akan terus hidup melalui generasi muda yang ia bina. Akademi basketnya di Jakarta berencana menggelar turnamen memorial untuk menghormati kontribusinya, dengan fokus pada pengembangan basket wanita. Pemain seperti Raisa Putri dan legenda basket Indonesia lainnya menyampaikan penghormatan, menyebut Connie sebagai “ibu basket Indonesia” yang mengubah persepsi tentang atlet wanita. Di media sosial, penggemar basket Indonesia ramai mengenang momen ikonis Connie, seperti tembakan tiga poinnya yang melegenda di Kejuaraan Asia 1960. Popularitasnya juga meningkat baru-baru ini berkat media sosial, di mana video lama permainannya menjadi viral, mengenalkan kembali legenda ini kepada generasi muda.

Penutup: Connie Francis Meninggal Dunia

Meninggalnya Connie Francis pada 16 Juli 2025 menandai kehilangan besar bagi basket Indonesia. Sebagai pionir, pelatih, dan mentor, ia tidak hanya mencetak sejarah di lapangan, tetapi juga menginspirasi jutaan orang untuk mengejar mimpi mereka di dunia olahraga. Warisannya dalam memajukan basket wanita dan membina talenta muda akan terus dikenang. Bagi penggemar basket Indonesia, yang kini semakin antusias berkat DBL dan pemain seperti Marques Bolden, Connie adalah simbol ketekunan dan dedikasi. Mari kita hormati perjuangannya dengan terus mendukung perkembangan basket Tanah Air, menjadikan visinya tentang olahraga yang inklusif dan kompetitif sebagai kenyataan di masa depan.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *