Kakorlantas Mengajak Ojol Untuk Gaungkan Keselamatan Lalin. Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, kembali menarik perhatian dengan inisiatif terbarunya pada September 2025. Kali ini, ia mengajak para pengemudi ojek online (ojol) untuk menjadi duta keselamatan lalu lintas di Indonesia. Langkah ini diumumkan dalam acara dialog interaktif di Jakarta, menjelang Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional pada 19 September 2025. Dengan jumlah pengemudi ojol yang mencapai jutaan di seluruh Indonesia, Kakorlantas melihat mereka sebagai ujung tombak untuk menyebarkan pesan tertib berlalu lintas. Apa sebenarnya peran Kakorlantas? Apa itu keselamatan lalu lintas? Dan bagaimana tanggapan masyarakat terhadap inisiatif ini? Berikut ulasan lengkapnya. BERITA BOLA
Apa Yang Dimaksud Dengan Kakorlantas
Kakorlantas adalah singkatan dari Kepala Korps Lalu Lintas Polri, jabatan strategis dalam Kepolisian Republik Indonesia yang bertanggung jawab atas pengaturan dan pengawasan lalu lintas di seluruh negeri. Saat ini, posisi ini dipegang oleh Irjen Pol Agus Suryonugroho, yang menjabat sejak Januari 2025 berdasarkan Keputusan Kapolri. Tugas Kakorlantas mencakup merumuskan kebijakan keselamatan lalu lintas, mengkoordinasikan operasi seperti Operasi Ketupat untuk mudik Lebaran, dan mengembangkan teknologi seperti Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). Agus dikenal dengan pendekatan humanisnya, seperti program “Polantas Menyapa,” yang membawa polisi lalu lintas lebih dekat dengan masyarakat. Dalam konteks inisiatif terbaru, ia mengajak ojol untuk menjadi mitra dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mematuhi aturan lalu lintas, seperti memakai helm dan tidak melawan arus.
Apa Itu Keselamatan Lalu Lintas
Keselamatan lalu lintas merujuk pada upaya untuk mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya melalui kepatuhan terhadap peraturan, penggunaan perlengkapan keselamatan, dan perilaku berkendara yang bertanggung jawab. Di Indonesia, angka kecelakaan lalu lintas masih tinggi, dengan 26.839 kematian akibat kecelakaan jalan pada 2024, menurut data Korlantas Polri. Keselamatan lalu lintas mencakup aspek seperti memakai helm standar, mematuhi batas kecepatan, dan menghindari overloading atau overdimension pada kendaraan. Dalam konteks ojol, keselamatan lalu lintas menjadi krusial karena mereka sering beroperasi di jalanan sibuk dengan waktu tempuh yang ketat. Kakorlantas menekankan bahwa ojol, sebagai pengguna jalan yang aktif, dapat menjadi contoh dengan mematuhi aturan dan mengedukasi penumpang tentang pentingnya keselamatan, seperti memastikan helm digunakan dengan benar.
Bagaimana Tanggapan Masyarakat Atas Hal Ini
Inisiatif Kakorlantas untuk melibatkan ojol dalam kampanye keselamatan lalu lintas mendapat respons beragam dari masyarakat. Banyak pengemudi ojol menyambut baik langkah ini, terutama karena mereka sering menjadi korban kecelakaan akibat perilaku sembrono di jalan, seperti yang terlihat dalam insiden tragis di Jakarta pada Agustus 2025, di mana seorang pengemudi ojol tewas akibat tabrakan. Seorang koordinator komunitas ojol di Jakarta menyatakan bahwa inisiatif ini memberikan mereka rasa dihargai sebagai bagian dari solusi, bukan hanya pekerja jalanan. Namun, ada juga skeptisisme dari sebagian masyarakat, terutama di media sosial, yang mempertanyakan efektivitas kampanye ini tanpa penegakan hukum yang lebih tegas terhadap pelanggaran lalu lintas. Beberapa netizen menyebut bahwa ojol sering terpaksa melanggar aturan, seperti menerobos lampu merah, karena tekanan waktu dari aplikasi. Meski begitu, program pelatihan keselamatan yang diadakan Korlantas bersama platform ojol seperti Gojek dan Grab mendapat dukungan, dengan lebih dari 5.000 pengemudi di Jakarta mengikuti sesi edukasi pada awal September 2025.
Kesimpulan: Kakorlantas Mengajak Ojol Untuk Gaungkan Keselamatan Lalin
Ajakan Kakorlantas Irjen Agus Suryonugroho kepada pengemudi ojol untuk menjadi duta keselamatan lalu lintas adalah langkah strategis untuk menekan angka kecelakaan di Indonesia. Sebagai pimpinan Korlantas, Agus memanfaatkan peran ojol yang menjangkau jutaan pengguna jalan setiap hari untuk menyebarkan pesan tertib berlalu lintas. Keselamatan lalu lintas, dengan fokus pada kepatuhan aturan dan perlengkapan keselamatan, menjadi kunci untuk mengurangi angka kematian di jalan raya. Meski mendapat tanggapan beragam, inisiatif ini menunjukkan potensi besar jika didukung oleh pelatihan dan penegakan hukum yang konsisten. Dengan kolaborasi antara Korlantas, ojol, dan masyarakat, Indonesia bisa melangkah lebih dekat menuju jalan raya yang lebih aman di 2025 dan seterusnya.
